Deddy Corbuzier Mohon Maaf Undang Pasangan Homoseksual Ke Siaran Podcast - "Saya Melihat Mereka Sebagai Manusia"

Bantahan turut disuarakan oleh Ketua Majlis Ulama Indonesia Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis yang menyifatkan ketidaknormalan (amalan homoseksual) harus diubati.

"Saya masih menganggap LGBT itu ketidaknormalan yang harus diubati bukan dibiarkan dengan dalih toleransi," katanya.

Malah, Cholil dalam ciapannya memberitahu naluri suka sesama jantina bukan bawaan dari lahir dan berharap agar orang ramai memahami bahawa Islam melarang LGBT.

"Meski itu bawaan lahir, bukan itu kudratnya. Manusia normal adalah lelaki berpasangan dengan perempuan, begitu juga sebaliknya," tambahnya.

Justeru, Deddy tampil membuat permohonan maaf dan telah memadamkan video podcast wawancara terbabit dari media sosialnya.

"Seperti biasa ketika gaduh di media sosial, saya minta maaf. Kebetulan masih dalam bulan Syawal.

"Sejak awal saya bilang tidak mendukung kegiatan LGBT. Saya hanya melihat mereka sebagai manusia. Hanya membuka fakta bahawa mereka ada di sekitar kita dan saya peribadinya rasa tidak berhak menghakimi mereka.

"Mereka menyimpang, saya faham. Dan saya tak mendukung hal itu. Tapi fenomera itu nyata ada ada. Itu yang saya bahas.

"Saya turunkan video. Tapi saya masih percaya mereka adalah manusia. Harap mereka akan mencari jalan kebenaran," tulisnya.

Dalam masa sama, Deddy menafikan laporan mendakwa dia telah kehilangan 8 juta pengikut di Instagramnya gara-gara video podcast berkenaan.

"Tidak, tidak. Pengikut saya tidak seperti yang anda sangkakan. Tidak suka, tidak ada masalah.

"Yang menyebarkan cerita palsu itu yang lucu," katanya yang masih mempunyai lebih 11 juta pengikut.